badai kembali menerjangku

By
Advertisement


sudah sekian lama aku menikmati kebahagiaan bersama ayah dan istri serta azna. Di bulan kesembilan umur azna. Aku mendapat cobaan yang cukup menggetarkan. Bisnis sekolah musikku macet karena permasalahan promosi yang memang kesalahan saya dan juga ada beberapa masalah sosial yang membuat bisnis ini kurang tajam lagi untuk saya.  Akhirnya bisnis sekolah musik ini terhenti setelah 16 bulan berjalan. Aku sudah tak seperti dulu. Segala kebutuhan dirumah ku menjadi haus akan biaya karena tak ada lagi penghailan dariku. Kiriman dari kakakku nomor 2 sedang tak teratur. Hingga sulit aku untuk mengatur. Belum sampai sebulan uang 2 juta telah habis. Entah ayahku aku dan istriku harus makan apa selama 7 hari nanti. Tapi kebutuhan anakku telah ku nomor satukan dari popoknya sampai makanannya tidak jadi maslah untuk azna. Beras habis terpaksa hutang di warung berharap seminggu lagi datang kiriman dan akan saya bayarkan. Tapi sekarang udah ditagih oleh penjual. Uang sisa hanya 20ribu. Kata istriku ini akan bertahan sampai 2 hari. Tapi aku yakin aku tak semudah itu melihat istri dan ayahku menderita.